Selasa, 10 Mei 2016

Kesehatan Mental


Tugas Kelompok Kesehatan Mental





Kelas 2PA07
Anggota kelompok :
ARVA SAVISTA AZALIA              11514700
GANES DWI
YUNIARTI                14514460
INTAN NURUL
PRIMANISA        15514375
ITA TRI
SUHARDIANTI                 15514540
NOVI LATIFAH                               18514041
PADMA
PARAMITTA                     18514362
RANI HADYANINGTYAS             18514917
Tema : Pengaruh body
image
terhadap perilaku diet
Body
image
bagi remaja merupakan hal yang penting, karena pada
masa remaja seseorang banyak mengalami perubahan, baik secara fisik maupun
psikis. Pertumbuhan fisik masih jauh dari sempurna pada saat masa puber
berakhir, dan juga belum sepenuhnya sempurna pada akhir masa awal remaja.
Terdapat penurunan dalam laju pertumbuhan dan perkembangan internal lebih
menonjol daripada perkembangan eksternal. Hal ini tidak mudah diamati dan
diketahui sebagaimana halnya pertumbuhan tinggi dan berat tubuh atau seperti
perkembangan ciri-ciri seks sekunder.
Kesadaran
akan adanya reaksi sosial terhadap berbagai bentuk tubuh menyebabkan remaja
prihatin akan pertumbuhan tubuhnya yang tidak sesuai dengan standar budaya yang
berlaku. Karena mengetahui bahwa reaksi sosial terhadap bentuk tubuh ektomorfik
dan mesomorfik, maka anak-anak yang bentuk tubuhnya cenderung endormofik merasa
prihatin. Keprihatinan timbul karena adanya kesadaran bahwa  daya tarik fisik berperan penting dalam
hubungan sosial. Para remaja menyadari lebih daripada anak-anak, bahwa mereka
yang menarik biasanya diperlukan dengan lebih banyak daripada mereka yang
kurang menarik. Mereka juga menyadari bahwa daya tarik fisik berperan penting
dalam pemilihan pemimpin. Akibatnya, jika mereka merasa bahwa dirinya tidak
menarik seperti yang diharapkan pada waktu pertumbuhan belum berakhir, maka
mereka akan mencari jalan untuk memperbaiki penampilannya. Beberapa remaja
menghindari keadaan “sadar akan penampilan” sehingga menghabiskan banyak waktu
dan pikiran untuk mencari jalan memperbaiki penampilan mereka.
Saat
ini, diet merupakan salah satu cara yang paling populer untuk menurunkan berat
badan, karena diet dapat dilakukan oleh hampir semua orang, tidak mahal,
diterima secara sosial, dan tidak menimbulkan efek samping yang langsung
terasa. Ogden (2002) menyatakan hal sebaliknya, bahwa orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk mengubah bentuk tubuhnya tidak selalu melakukan diet.
Beberapa orang memilih untuk mengenakan baju-baju yang membuat mereka terlihat
kurus atau melakukan jalan pintas melalui operasi. Hal ini menunjukkan bahwa
ternyata seseorang yang memiliki rasa tidak puas terhadap bentuk tubuhnya belum
tentu melakukan diet, melainkan mereka dapat memilih cara-cara lain untuk
memperbaiki penampilannya.
Konsep : Dalam
video ini kami akan membawakan acara di dalam studio dengan dua orang sebagai
pembawa acara (news anchor), satu
orang sebagai reporter di lapangan, dan satu orang berperan sebagai psikolog.
                 Dalam video ini kami akan
membahas tentang “pengaruh body image
terhadap perilaku diet”. Karena sampai saat ini, persepsi umum tentang body image adalah postur tubuh yang
proporsional seperti model-model yang sering terlihat di layar televisi, baik
itu pria maupun wanita. Kami akan menjelaskan tentang body image, perilaku diet, bagaimana diet yang baik dan sehat,
dampak dari body image, serta coping masalah tersebut agar setiap
individu lebih menghargai penampilan diri mereka sendiri.
Berikut link video tersebut : https://youtu.be/idy5G88lEOY