1.
Proses sensasi-persepsi pada manusia
Sensasi adalah
tahap pertama stimuli mengenai indra kita. Sensasi berasal dari kata “sense”
yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan
lingkungannya. Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman elementer yang
segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau konseptual, dan
terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.”
Definisi sensasi,
fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting.
Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera. Informasi dari dalam diindera
oleh ineroseptor (misalnya, system peredaran darah). Gerakan tubuh kita sendiri
diindera oleh propriseptor (misalnya, organ vestibular). Informasi yang kita terima
akan dikirim dalam bentuk mentah ke dalam otak dan akan diolah menjadi
persepsi.
Sensasi pada
dasarnya merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi. Sensasi, atau dalam
bahasa inggrisnya sensation, berasal dari kaca latin, sensatus, yang artinya dianugerahi
dengan indra, atau intelek. Secara lebih luas, sensasi dapat diartikan sebagai
aspek kesadaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indra kita, seperti
temperatur tinggi, warna hijau, rasa nikmatnya sebatang coklat.sebuah sensasi
dipandang sebagai kandungan atau objek kesadaran puncak yang privat dan
spontan.
Ø Proses sensasi
Sistem saraf
mengubah pesan pesan menjadi kode salah satu kode yaitu kode anatomis. Pertama
kali diperkenalkan pada 1826 oleh seorang ahli fisiologi Johannes muller sebagai
doktrin energy syaraf spesifik. Menurut doktrin,berbagai modalitas sensorik
yang berbeda muncul karena sinyal yang diterima oleh organ indera merangsang
beragam jalan syaraf yang menuju area otak yang beragam pula. Sinyal dari mata
menyebabkan impils berjalan sepanjang saraf optik,menuju ke korteks
visual.sinyal dari telinga. Sinyal dari telinga menyebabkan impuls berjalan
dari saraf auditoris menuju ke korteks auditoris. Gelombang cahaya dan suara
menghasilkan sensasi berbeda karena adanya perbedaan anatomi ini.
Persepsi adalah
pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan
makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari
persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan
faktor situasional. Faktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian.
Persepsi merupakan
konsep yang sangat penting dalam psikologi. Melalui persepsilah manusia memandang
dunianya. Apakah dunia terlihat berwarna,cerah, pucat, atau hitam, semuanya
adalah persepsi manusia yang bersangkutan.Persepsi merupakan proses
menerjemahkan sensasi dan membuat suatu informasi menjadi lebih bermakna. Manusia
sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka terdapat
perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya (Wolberg, 1967). Adanya
perbedaan inilah yang antara lain menyebabkan mengapa seseorang menyenangi
suatu obyek, sedangkan orang lain tidak senang bahkan membenci obyek tersebut.
Hal ini sangat tergantung bagaimana individu menanggapi obyek tersebut dengan
persepsinya. Pada kenyataannya sebagian besar sikap, tingkah laku dan
penyesuaian ditentukan oleh persepsinya.
Dari segi
psikologi dikatakan bahwa tingkah laku seseorang merupakan fungsi dari cara dia
memandang. Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponan utama berikut:
1. Seleksi adalah proses
penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya
dapat banyak atau sedikit.
2. Interprestasi, yaitu proses mengorganisasikan
informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interprestasi dipengaruhi
oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut,
motivasi, kepribadian, dan kecerdasan. Interprestasi juga bergantung pada
kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkatagoriaan informasi yang kompleks
menjadi sarjana.
3. Interprestasi dan persepsi
kemudian ditrjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai rekasi (Depdikbud,
1985), dalam Soelaeman, 1987). Jadi, proses persepsi adalah melakukan seleksi,
interprestasi, dan pembulatan terhadap informasi yang sampai.
2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Faktor-faktor
yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu Faktor Internal
dan Faktor Eksternal.
1.
Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang
terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain :
Fisiologis.
Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini
akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap
lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang
berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.
Perhatian.
Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau
memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek.
Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga
berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
Minat. Persepsi
terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau
perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance
merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus
atau dapat dikatakan sebagai minat.
Kebutuhan yang
searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu
mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan
dirinya.
Pengalaman dan ingatan. Pengalaman
dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat
kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
Suasana hati.
Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana
perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam
menerima, bereaksi dan mengingat.
2.
Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari
linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya.
a.
Primary Effect : Pentingnya Kesan Pertama
Kesan pertama merupakan faktor
penting dalam proses persepsi manusia. Setiap orang dari kita pasti memiliki
hari yang baik dan hari yang buruk dalam kehidupan kita, bahkan faktor baik dan
buruk tersebut dapat mempengaruhi persepsi oranglain terhadap kita. Apakah
ketika kita membuat kesan pertama kita pada hari yang baik atau yang buruk.
b.
Proximity (kedekatan geografis)
Ini merupakan
sebuah hal penting, namun tidak romantis yang menyebabkan ketertarikan.
Sangatlah susah untuk jatuh cinta dengan seseroang yang jarang kita temui.
Kedekatan fisik dan interpersonal yang dihasilkan sangat penting untuk
perkembangan ketertarikan. Sebagai contoh : kamu akan lebih ramah dengan
tetangga yang tinggal dekatmu daripada oranglain yang tinggal ditempat yang
jauh darimu. Hal ini dikarenakan Proximity meningkatkan ketertarikan, dan
pertemuan yang berulang-ulang terhadap seseorang akan meningkatkan rasa suka
kita (Zajonc,1968).
c.
Mutual liking
Manusia akan lebih
tertarik pada orang yang menyukainya daripada orang yang tidak. Menyukai
seseorang biasanya akan mengarah pada balasan perasaan yang sama. Mengapa
demikian? Alasan pertamanya adalah ketika kita menyukai seseorang, kita akan
terlihat lebih menarik secara fisik, khususnya apabila ada sedikit nafsu di
dalamnya. Banyak orang yang berkata bahwa jatuh cinta membuat kamu terlihat
lebih cantik dan itu benar. Matamu akan lebih menarik, pupil mata akan lebih
terbuka ketika kamu melihat seseorang yang kamu anggap menarik secara seksual,
dan orang lain akan melihat bahwa pupil yang terbuka sangat menarik secara
seksual. Selain itu postur dan gerakan tubuh akan lebih menarik juga. Dengan
kata lain, kamu akan lebih memikat secara fisik ketika kamu tertarik
3. Proses Sensasi Menjadi Persepsi
(Plotnik,2005)
1) Stimulus yang berupa cahaya,
suara,suhu
2) Transductive -> sinyal listrik
-> implus syaraf. alah proses dimana panca indera merubah energy fisik ke
sinyal-sinyal listrik yang kemudian menjadi implus syaraf dan diteruskan ke
otak untuk diproses.
3) Brain : Primary Areas -> ialah
implus syaraf yang menjadi sensasi
4) Brain : Association Areas ->
ialah sensasi yang diubah menjadi image yang bermakna (persepsi)
5) Personalized perception ialah
pengalaman, lingkungan, emosi, ingatan-ingatan personal akan menambah persepsi
kita.
Oleh karena itu persepsi bisa tidak
mencerminkan stimulus aslinya. Persepsi dapat bias, berubah, atau terdistorsi.
Daftar pustaka: http://ocw.upj.ac.id/files/Slide-PSI-103-Psikologi-Umum-II-Sensasi-dan-Persepsi.pdf