Potensi
diri merupakan
kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang
dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara
maksimal.
Secara umum,
potensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
- Kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap.
- Etos kerja, seperti ketekunan, ketelitian, efisiensi kerja dan daya tahan terhadap tekanan.
- Kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas di bawah aneka pengaruh luar.
Menurut "Howard
Gardner", potensi yang terpenting adalah intelegensi, yaitu sebagai
berikut:
- Intelegensi linguistik, intelegensi yang menggunakan dan mengolah kata-kata, baik lisan maupun tulisan, secara efektif. Intelegensi ini antara lain dimiliki oleh para sastrawan, editor, dan jurnalis.
- Intelegensi matematis-logis, kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan pada kepekaan pola logika dan perhitungan.
- Intelegensi ruang, kemampuan yang berkenaan dengan kepekaan mengenal bentuk dan benda secara tepat serta kemampuan menangkap dunia visual secara cepat. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh para arsitek, dekorator dan pemburu.
- Intelegensi kinestetik-badani, kemampuan menggunakan gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan. Kemampuan ini dimiliki oleh aktor, penari, pemahat, atlet dan ahli bedah.
- Intelegensi musikal, kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara. Kemampuan ini terdapat pada pencipta lagu dan penyanyi.
- Intelegensi interpersonal, kemampuan seseorang untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi, dan watak temperamen orang lain seperti yang dimiliki oleh seseorang motivator dan fasilitator.
- Intelegensi intrapersonal, kemampuan seseorang dalam mengenali dirinya sendiri. Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan berefleksi (merenung) dan keseimbangan diri.
- Intelegensi naturalis, kemampuan
Ada
empat kunci utama agar Anda mampu mengeluarkan bakat Anda yang masih tersimpan
dalam diri Anda. Empat kunci itu antara lain :
1. Keahlian
Keahlian
adalah segala sesuatu dimana Anda dapat mempelajari dan mengerjakannya dengan
mudah. Lalu, apakah Anda merasakan bahwa Anda mengalami kemudahan dalam
mempelajari dan mengerjakan suatu hal? Atau Anda mampu mengerjakan sesuatu di
atas rata-rata orang lain dalam mengerjakan dan menyelesaikannya? Atau bahkan
Anda mampu memperhitungkan segala sesuatu dengan lebih cepat dari kebanyakan
manusia lainnya? Maka, bisa jadi itulah potensi yang ada dalam diri Anda, dan
Anda harus lebih menggalinya serta menekuni sesuatu yang bisa Anda selesaikan
serta perhitungkan lebih cepat di atas rata-rata orang lain. Kemudian
pikirkanlah semua itu agar Anda mampu memastikan bahwa itulah sesungguhnya
bakat Anda
2. Ketertarikan
Ketertarikan
adalah keinginan hati untuk lebih dapat mengetahui dan mempelajari akan sesuatu
hal. Jika Anda memiliki keinginan yang kuat terhadap sesuatu hal, maka
perhatikanlah bahwa itu bisa menandakan bahwa potensi dan bakat Anda mengarah
kesana. Terkadang ketertarikan akan sesuatu hal di atas rata-rata keinginan
kita yang lainnya, bisa menjadi petunjuk bahwa ada potensi dan bakat dalam diri
kita terhadap hal itu. Dan hal itu tidak semata-mata ambisi atau hobi belaka,
karena disanalah naluri kita bekerja. Sehingga dengan ketertarikan itu, bisa
lebih mengembangkan keingintahuan kita serta berusaha mempelajarinya lebih
dalam. Dengan demikian ketertarikan Anda pada suatu hal bisa mengarahkan Anda
pada potensi dan bakat sesungguhnya yang Anda miliki.
3. Kepuasan
Kepuasan
adalah perasaan jiwa dimana kita merasakan adanya kegembiraan, kesenangan,
ketenangan dan kenyamanan pada saat melakukan suatu hal. Perhatikan dengan
baik, kegiatan apakah yang membuat Anda merasa betah berlama-lama atau merasa
tidak ingin melepaskan kegiatan itu? Sebagai contoh, banyak orang yang betah
berlama-lama dengan sebuah komputer, kendaraan, kerajinan tangan, olahraga dan
kegiatan lainnya. Di saat Anda merasakan kepuasan dan kenyamanan dari kegiatan
tersebut, maka bisa jadi pertanda potensi dan bakat Anda adalah disana. Maka Anda
harus lebih mencermati dan memperhatikan hal-hal yang bisa membuat Anda
merasakan kepuasan atau kenyamanan saat melakukannya. Kepuasan dan kenyamanan
itu akan membawa Anda pada potensi dan bakat Anda sesungguhnya.
4. Kebiasaan
Kebiasaan
adalah segala sesuatu yang biasa kita lakukan dan menjadi rutinitas dalam
kegiatan, tingkah laku, perbuatan dan sikap kita sehari-hari. Apakah
orang-orang di sekitar Anda merasa tertarik dengan Anda? Atau apa yang membuat
mereka ingin selalu dekat dengan Anda? Bila ada sesuatu hal yang membuat mereka
ingin selalu dekat dengan Anda atau mereka merasa tertarik dengan sikap Anda
atau bahkan mereka merasa nyaman dengan perilaku Anda, maka perhatikan apa yang
telah Anda lakukan! Misalnya saja, Anda mampu memberikan solusi dalam kegiatan
menajemen perusahaan, sehingga rekan Anda merasa membutuhkan atau tertarik pada
Anda, maka disanalah potensi dan bakat Anda bisa dimaksimalkan. Bila Anda mampu
membuat orang lain tertarik dengan hasil karya Anda, maka perdalam ia. Bisa
jadi disanalah bakat Anda akan muncul. Dan masih banyak lagi kebiasaan kita
yang bisa membuat orang tertarik atau ingin merasa dekat dengan kita. Jika Anda
termasuk dalam kategori seperti orang dimaksud, maka tetaplah pada kebiasaan
Anda dan maksimalkan kebiasaan yang membuat orang lain tertarik pada Anda.
Empat
kunci utama untuk mengenali potensi dan bakat yang terpendam dalam diri Anda
tersebut, akan menjadi suatu keberhasilan dan Anda akan menemukan bakat Anda
yang sesungguhnya, apabila Anda benar-benar bekerja keras untuk memaksimalkan
bakat tersebut. Bakat yang tidak diasah, akan menjadikannya sebuah potensi yang
tidak akan membawa banyak manfaat kepada Anda. Namun jika Anda mampu menggali,
mengasah dan menekuni potensi dan bakat Anda, maka ia akan menjadi perantara
menuju keberhasilan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar